[Jum’at 25 Februari 2022] Kegiatan estafet obor yang digagas oleh UKM Penalaran dan Keilmuan Universitas Swadaya Gunung Djati resmi dibuka oleh Kuwu Sunaji di Balai desa Ambulu sebelum sholat Jumat.
Sedikit berbeda dengan kegiatan KKN pada umumnya, Estafet Obor ini dikemas sebagai pengabdian langsung kepada masyarakat desa Ambulu. Jumlah mahasiswa yang ikut sebayak 40 orang, dari semester 3 sampai dengan semester 7. Mereka akan membaur dengan masyarakat Ambulu selama sepuluh hari.
Dikatakan oleh Merisa Risna Dini selaku ketua pelaksana, bahwa
“Estafet obor ini mencakup beberapa kegiatan seperti, mengajar di SDN 3 Ambulu. Kami akan memberikan edukasi terkait ecobrick sederhana untuk menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan. Dilanjutkan dengan kegiatan penanaman 300 bibit mangrove bekerja sama dengan Karang Taruna, seminar UMKM dan pembagian Bansos”.
Melalui potensi pariwisata dan UMKM, Ambulu dianggap cocok dijadikan obyek pengabdian. Selain itu, progress peningkatan status desa Ambulu dari tertinggal menjadi desa mandiri dalam kurun waktu tiga tahun menjadi salah satu pertimbangan.
Disamping belajar bermasyarakat, Merisa berharap dari kegiatan Estafet Obor ini, mahasiswa UGJ bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan di desa Ambulu.
Kuwu Ambulu Sunaji dalam sambutan penerimaan kegiatan tersebut berterima kasih kepada civitas akademika UGJ yang selalu menerjunkan mahasiswa ke desa Ambulu.
"UGJ seperti keluarga besar kami. Kemitraan Pentahelix sudah terjalin sejak 2018”. Ujar Sunaji
Disambung olehnya, "Kami berharap kegiatan Estafet Obor di desa Ambulu dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama untuk masyarakat desa dan mahasiswa, serta UGJ sebagai lembaga pendidikan".
Oleh Oktavia Rinisa & Editor